Kamis, 10 Juli 2014

Fakta Qur’an tentang Konflik Palestina

Mungkin banyak air mata yang mulai mengering, telinga
menjadi panas, dan hati serasa jenuh mendengar
pemberitaan korban di Gaza yang terus bertambah. Tapi
kita memang harus terus bicara tentang Palestina. Kita
harus terus menyuarakan kegelisahan kita, menyampaikan
kepedulian kita, atau setidaknya meneriakkan jeritan hati
kita melalui takbir dan doa-doa yang terlantunkan. Tidak
boleh ada perasaan bosan saat mendengar berita
Palestina. Tidak boleh kita berputus asa dalam
melantunkan doa-doa untuk saudara kita disana. Tidak
boleh merasa doa kita sia-sia. Tidak boleh pula kita
mengira bahwa zionis Israel akan dibiarkan dengan
kesombongannya begitu saja. Karena Allah SWT
berfirman : ” Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad)
mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh
orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi
tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu
mata (mereka) terbelalak” (QS Ibrahim 42)
Hari ini kita melihat pemberitaan yang begitu beragam
tentang fakta-fakta yang terjadi di Palestina. Ada yang
mengutuk kekejian Israel, ada pula yang memprotes
keangkuhan Amerika, Ada pula yang mengkritik pemimpin
Arab yang ‘jubana’ (pengecut), bahkan ada pula yang
tetap konsisten memberitakan Hamas sebagai teroris dan
biang kerok semua permasalahan ini. Semuanya begitu
kompleks dan membingungkan, sehingga banyak orang
yang begitu bersedih dan berempati dengan pemandangan
gambar-gambar korban dan ledakan, namun sedikit yang
mengetahui hakikat permasalahan dan fakta yang shohih
di Palestina.
Karenanya, kita perlu memetakan lebih jelas tentang
permasalahan Palestina. Saya ingin mengungkapkan
fakta-fakta dalam al-Quran dalam memetakan masalah
ini. Bahwasanya Al-Quran jauh-jauh hari telah
menggambarkan fakta-fakta yang terjadi hari ini di
Palestina melalui ayat-ayatnya yang mulia. Ini semua
penting agar kita bisa berpikir lebih mendalam, lebih
strategis dan lebih fokus dalam menyusun langkah
kontribusi kita untuk Palestina. Agar kita tidak reaktif dan
mudah terkejut, dan selalu shock dalam mendengar
pemberitaan masalah Palestina.
Berikut fakta-fakta yang telah digambarkan Al-Quran, dan
sekarang terjadi begitu nyata di Palestina.
Fakta 1 : Adanya Yahudi yang Sadis & Bengis terhadap
orang muslim, serta senantiasa melanggar perjanjian Allah
SWT berfirman : “Sesungguhnya kamu dapati orang-orang
yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang
yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang
musyrik”.(Al-Maidah 82).
Ketika Al-Quran 14 abad yang lalu telah jelas menyatakan
fakta bahwa Yahudi menyimpan permusuhan yang amat
keras terhadap umat Islam, maka hari ini kita
menyaksikan dengan jelas gambaran permusuhan itu
begitu nyata di depan mata kita. Jika ’sekedar’
menghitung angka korban jiwa dan luka-luka mungkin
belum mewakili gambaran kebuasan mereka. Ada
gambaran yang lebih buas dari hitungan angka-angka,
saat Shadr seorang perempuan kecil berumur 4 tahun
harus tewas menyongsong peluru tentara Israel di
dadanya. Bahkan sang ayah tidak bisa menyelamatkan
jasad putrinya, karena beberapa detik berikutnya datang
sekumpulan anjing-anjing pelacak Israel untuk segera
menyantap si kecil yang syahid itu. Seolah-olah tentara
Israel itu memang membidikkan pelurunya untuk berburu
makanan bagi anjing peliharaannya.
Gambaran lain tak kalah mengerikannya adalah saat
tubuh-tubuh yang tak bernyawa di tengah jalan harus
remuk terlindas oleh tank-tank zionis yang bergerak
memasuki gaza. Begitu pula penggunaan senjata fosfor
putih oleh tentara Israel yang tidak pernah ditemukan
dalam kamus kekejaman bangsa lainnya. Adakah
kebiadabaan manusia yang melebihi gambaran di atas ?
Fakta Al-Quran tentang kebengisan Yahudi ini membuat
kita sadar, bagaimana cara terbaik menghadapi Zionis
Israel.
Kemudian dalam ayat yang lain Allah SWT
memberitahukan kepada Rasulullah SAW tentang karakter
Yahudi : ” (Yaitu) orang-orang yang kamu telah
mengambil perjanjian dari mereka, sesudah itu mereka
mengkhianati janjinya pada setiap kalinya, dan mereka
tidak takut (akibat-akibatnya”). (Al-Anfal 56). Inilah fakta
lain tentang Yahudi yang sudah diungkapkan Al-Quran
sejak awal risalah Islam. Karenanya akan sangat aneh jika
masih ada pemimpin Islam yang berharap banyak untuk
mengadakan perjanjian dengan Israel, seolah-olah lupa
dengan Fakta Quran dan fakta sejarah kenabian. Jika kita
membaca ulang sejarah Yahudi dalam Siroh Nabawiyah,
maka akan ada kesimpulan utuh bahwa sejarah Yahudi
adalah sejarah pembangkangan dan penghianatan.
Fakta 2 : Adanya kaum muslimin yang terusir dan
terbunuh di Palestina karena keyakinan mereka berislam.
Allah SWT berfirman : .. (yaitu) orang-orang yang telah
diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang
benar, kecuali karena mereka berkata: “Tuhan kami
hanyalah Allah.” (QS Haj 40)
Al-Quran begitu jelas menggambarkan fakta adanya
orang-orang yang terusir dan teraniaya ‘hanya’ karena
mereka teguh memegang aqidah mereka. Penderitaan
penduduk Palestina hari ini –dan sejak setengah abad
yang lampau- adalah bukti riil fakta al-Quran di atas.
Mereka teguh dengan agama mereka, yakin dengan
kemuliaan Islam, karenanya mereka tidak rela Masjid Al-
Aqsho dikuasai Zionis Israel. Maka merekapun bertahan,
merekapun melawan, mempertahankan sejengkal tanah
kemuliaan Islam dari jajahan zionis. Karena semua alasan
mulia itulah hari ini banyak warga Palestina meregang
nyawa.
Fakta 3 : Adanya Skenario Global di balik konflik
Palestina . Allah SWT berfirman : Orang-orang Yahudi dan
Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu
mengikuti agama mereka (Al Baqoroh 120)
Dibalik fakta keangkuhan Israel hari ini, adalah karena
adanya dukungan setia Amerika. Bahkan kita lihat titik
balik keberadaan negara Israel di Palestina, adalah karena
kebaikan hati Inggris kepada kaum Yahudi, sekaligus
kebencian mereka terhadap Islam. Dua negara besar ini
selalu konsisten mendukung Zionis Israel. Bukan hanya
teknis persenjataan yang selalu disuplai, tetapi juga
kebijakan-kebijakan perdamaian dan juga ‘ pengkhianatan’
perdamaian yang selalu diamankan oleh Amerika. Resolusi
PBB untuk gencatan senjata sepekan lalu–dengan
abstainnya Amerika- adalah salah satu keajaiban dunia
yang menyalahi sejarah konsistensi dukungan Amerika
terhadap Israel.
Biasanya Amerika akan dengan mudah memveto setiap
kebijakan yang merugikan zionis, adik tirinya tersebut.
Tapi tidak ada yang berubah dari Amerika, berita hari ini
menyebutkan pertemuan dua Menlu AS-Israel ; Condolize
Reece dan Tzipi Livni yang mengukuhkan kesepakatan
untuk menghalangi sekuat tenaga masuknya dukungan
persenjataan ke Palestina. Jadi, tidak ada yang salah
dengan fakta Al-Quran.
Fakta 4 : Adanya Benih-benih kemunafikan yang
mengganggu perjuangan Jihad. Allah SWT berfirman :
Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang munafik
yang berkata kepada saudara-saudara mereka yang kafir
di antara ahli kitab: “Sesungguhnya jika kamu diusir
niscaya kamipun akan keluar bersamamu; dan kami
selama-lamanya tidak akan patuh kepada siapapun untuk
(menyusahkan) kamu, dan jika kamu diperangi pasti kami
akan membantu kamu…”(Al-Hasyr 11)
Fakta Al-Quran dan juga fakta sejarah kenabian selalu
mengingatkan kita adanya bahaya dari dalam. Jangankan
hari ini saat umat Islam dalam kondisi lemah dan
terpecah, bahkan di barisan pasukan Rasulullah SAW di
Madinah pun bercokol sekelompok munafik yang terus
aktif menghasut dan menghancurkan kaum muslimin dari
dalam. Masih ingat bukan peperangan Uhud, saat 300 dari
1000 pasukan rasulullah SAW membelot mundur ke
Madinah karena kecewa dengan keputusan Rasulullah
SAW ?
Maka hari ini kita menyaksikan adanya dua negara arab
besar yang memboikot KTT darurat Liga Arab di Dhoha,
Qatar yang sedianya direncanakan menghasilkan
keputusan yang ‘keras’ dan efektif untuk menghentikan
kebiadaban Israel. Adakah ungkapan yang lebih halus
untuk mengganti kata ‘kemunafikan’ bagi kedua bangsa
tersebut ?.
Belum lagi masalah perbatasan Rafah yang masih saja
ditutup oleh pemerintah Mesir. Sehingga dukungan
kemanusiaan, apalagi mujahidin dan persenjataan tidak
bisa menjangkau Gaza. Kisahnya sangat berkebalikan
dengan yang terjadi di Afghanistan saat melawan Uni
Soviet duapuluh tahun yang lampau, saat Pakistan
membuka perbatasannya untuk masuknya mujahidin dan
persenjataanya ke Afhanistan.
Hari ini pemerintah Mesir menjadi ‘bemper’ pelindung
Zionis Israel dari masuknya solidaritas muslim
internasional. Begitu pula saat bicara dengan pemimpin-
pemimpin Arab, Husni Mubarok sekuat tenaga meyakinkan
teman-temannya untuk tetap lunak pada Israel. Tanpa
sadar, nampaknya presiden ‘Husni Mubarok’ ingin
mengulangi kelakuan Abdullah bin Ubay yang mati-matian
membela Yahudi Bani Qainuqo’ saat Rasulullah SAW akan
memberikan sanksi atas pengkhianatan yang mereka
lakukan pada konstitusi Madinah. Nah, adakah ungkapan
yang lebih halus dari ‘kemunafikan’ untuk menggambarkan
sikap tersebut ?
Fakta 5 : Ada banyak kaum banyak kaum muslimin lemah
tidak berdaya . Ada perubahan besar terjadi pada gaya
hidup sebagian besar kaum muslimin paska tumbangnya
kekhalifahan Utsmaniyah di Turki. Banyak negara muslimin
dijajah oleh negara-negara Barat dan penduduknya pun
mulai mengadopsi pemikiran dan gaya hidup Barat yang
materialis. Akibatnya, cinta harta dan dunia mulai
mengakar dalam kehidupan kaum muslimin.
Pada saat itulah, jihad yang membentengi kemuliaan Islam
mulai tergerogoti. Al-Quran telah menggambarkan fakta
tersebut dengan jelas .. Allah SWT berfirman : Hai orang-
orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan
kepadamu: “Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan
Allah” kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu?
Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai
ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di
dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat
hanyalah sedikit” ( At-Taubah 38 )
Kelemahan inilah yang segera ditangkap oleh musuh-
musuh Islam. Mereka kini lebih berani dalam menganiaya
dan menginjak-injak negeri Islam karena merasa ‘aman’
dengan lemahnya semangat kaum muslimin dalam
berjihad. Lihat saja penyerangan secara sistematis pada
negeri muslim dalam dua warsa terakhir ini. Dari mulai
Afghanistan, Irak, Palestina, hingga negara-negara yang
masuk dalam daftar tunggu penyerangan seperti ; Iran,
Sudan dan Suriah.
Gambaran seperti inilah yang juga terjadi di Palestina,
keangkuhan Israel dalam membombardir Palestina dengan
penuh percaya diri, salah satunya karena mereka yakin
tidak ada satu negara muslim pun yang berani
mengirimkan pasukannya membela Palestina atas nama
jihad. Negara-negara muslim dalam kondisi lemah dan
takut menghadapi balasan Amerika dan sekutunya face to
face. Akhirnya Israel melenggang begitu nyamannya dalam
menebar bom cluster di bumi Palestina. Tidak ada
pembelaan dari negara-negara muslim tetangganya.
Hizbullah Libanon pun malu-malu untuk mengirimkan
roketnya ke wilayah Israel. Bahkan Iran yang sempat
‘berkoar-koar’ pun belum sekalipun mengarahkan roketnya
ke Israel. Sudan yang dipimpin oleh Jenderal Mujahid pun
harus berdiam diri karena sibuk dengan konflik Darfur yang
juga disutradari Amerika.
Inilah kenyataan hari ini, dan ini pulalah yang sudah
diprediksi oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya, bahwa
umat Islam akan menjadi santapan bangsa-bangsa lain di
akhir zaman. Bukan karena jumlah mereka yang sedikit,
bahkan banyak, tapi bagaikan buih yang terombang
ambing lemah tak berdaya. Semua ini karena umat Islam
terjangkiti sindrom wahn, yang dijelaskan oleh Rasulullah
SAW : ” Cinta dunia dan takut mati ” (HR Abu Daud)
Fakta 6 : Ada kelompok yang senantiasa mengusung
tinggi jihad untuk menegakkan kalimatullah tanpa ragu
dan gentar. Allah SWT berfirman : Di antara orang-orang
mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang
telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara
mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula)
yang menunggu- nunggu dan mereka tidak merobah
(janjinya) (QS Al Ahzab 23).
Al-Quran, menyebutkan fakta akan adanya golongan yang
senantiasa ’setia’ untuk memperjuangkan kejayaan Islam.
Bahkan meskipun diantara mereka banyak yang telah
berguguran, tidak sedikitpun membuat komitmen mereka
untuk berjihad mundur dan luntur. Hari ini tidak bisa
dipungkiri bahwa Hamas tampil sebagai gambaran riil
fakta Al-Quran tersebut. Tuduhan organisasi teroris tidak
membuatnya gentar sejengkalpun. Pemborbardiran Zionis
Israel disambut dengan perlawanan sekuat tenaga.
Petinggi Hamas Kholid Meshal dalam banyak kesempatan
senantiasa mengulang-ulang sikap Hamas yang tidak
akan mundur dalam mempertahankan Gaza.
Logika mana yang bisa menjelaskan Hamas yang awalnya
adalah sebuah organisasi massa Islam, kini bertarung
dengan gagah melawan Zionis Israel yang mempunyai
kekuatan militer terkuat di Timur Tengah ? . Kesimpulan
paling mudah yang kita tangkap adalah ‘ konsistensi’
Hamas dalam berjihad, itulah yang membuat mereka tetap
eksis dan terus melawan. Ruh Jihad menjadi semacam
jaminan bagi kekuatan sekecil apapun untuk melawan
kekuatan sebesar apapun. Bukankah Allah SWT
berfirman : “Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit
dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin
Allah.(QS Al-Baqoroh 249)
Akhirnya, semua ungkapan dan isyarat kekaguman dan
penghormatan, entah itu standing avocation, apllause,
angkat topi, hormat tangan, atau apa saja yang bisa
mengungkapkan kekaguman sangatlah layak diberikan
pada Hamas. Setelah kagum, tentu saja kita juga harus
menjadi bagian yang mendukung perjuangan jihad
tersebut. Siapa yang bisa menahan keinginan untuk tidak
bergabung dalam barisan pembela kebenaran yang telah
dijamin eksistensinya oleh Rasulullah. Tidaklah berlebihan,
jika dikatakan fenomena Hamas hari ini adalah bukti riil
keberadaan kelompok jihad abadi di muka bumi ini,
sebagaimana Rasulullah SAW bersabda : ” Akan
senantiasa ada segolongan dari umatku yang tegak
memperjuangkan kebenaran, dan mereka tidak akan
terpengaruh dengan orang-orang yang memusuhi dan
memerangi mereka “. (HR Muslim). Ketika Rasulullah SAW
ditanya oleh sahabat tentang siapa mereka itu ?. Maka
beliau menjawab : ” di sekitar masjid al-Aqsha”.
Subhanallah
Profil Penulis :
Hatta Syamsuddin, Lc – alumni Universitas Internasional
di Khartoum Sudan. Berdomisili di Solo, mengajar di
Mahad Abu Bakar UMS dan tengah menempuh S2
Pemikiran Islam di UMS. Email : ibnu_kamal @ yahoo dot
com dan kunjungi : hattasyamsuddin dot blogspot dot
com