Senin, 31 Desember 2012

Bahaya Onani/ Masturbasi Yang Berlebihan


masturbasi
adalah
kegiatan
untuk
memuaskan
syahwat
dengan
cara mengeluarkan “secara
paksa” air mani. Onani/
masturbasi bisa dilakukan oleh
pria maupun wanita. Bahaya
yang mengancam seseorang yang
suka melakukan onani/
masturbasi yaitu:
1. Nafsu makan berkurang
2. Lemah semangat
3. Muncul perasaan berdosa
4. Terus merasa gundah dan
gelisah
5. Suka menyendiri dan
menjauhi orang banyak
(inverior)
6. Kemampuan otak
menurun dan mudah lupa
Menurut pakar seksual,
masturbasi yang berlebihan
dapat merangsang fungsi saraf
parasimpatik sehingga
menghasilkan asetilkolin.
Rangsangan berlebihan ini dapat
memicu dihasilkannya hormon
sex lebih banyak dan
neurotransmiter seperti
asetilkolin dopamine dan
serotonin yang menyebabkan
perubahan kimia tubuh.
Bahaya onani/masturbasi untuk
kesehatan badan antara lain:
1. Kanker Prostat. Hal ini
berdasarkan pada Penelitian dari
Universitas Nottingham yang
menyatakan bahwa kaum pria
yang sering bermasturbasi di
usia 20-30 tahun, lebih beresiko
terkena kanker prostat. Para
ilmuwan itu melakukan survey
terhadap 800 pria, dan
ditemukan bahwa 50% dari
mereka menderita kanker
prostat.
2. Ereksi dini. Seperti
pernyataan pakar seks Dr Andri
Wanananda MS “Hal ini
disebabkan oleh kebiasaan
tergesa-gesa saat masturbasi
karena ingin cepat merasakan
kenikmatan orgasme seorang diri
(self-satisfaction). Lalu ketika ia
menikah, sifat tersebut masih
terpatri pada dirinya hingga
mengabaikan eksistensi isterinya.
Itulah yang menyebabkan
banyak kasus ejakulasi dini,”
tuturnya dalam sebuah
konsultasi kesehatan.
3. Rasa letih sepanjang hari.
Setiap kali tubuhnya mengejang
karena orgasme, pria akan
kehilangan cukup banyak energi
karena hampir semua otot akan
mengalami kontraksi. Akibatnya
jika terlalu sering, pria akan
kehilangan gairah untuk
beraktivitas dan cenderung akan
merasa ngantuk sepanjang hari.
4. Nyeri punggung dan
selangkangan. Kontraksi otot saat
mengalami orgasme bisa memicu
nyeri otot, terutama di daerah
punggung dan selangkangan.
5. Kebotakan. Hal ini disebabkan
ketidakseimbangan hormon yang
terjadi jika terlalu sering
masturbasi
6. Impotensi/Lemah syahwat.
Gangguan pada saraf
parasimpatik bisa mempengaruhi
kemampuan otak dalam
merespons rangsang seksual.
Akibatnya kemampuan ereksi
melemah, bahkan dalam tingkat
keparahan tertentu bisa
menyebabkan impotensi yakni
gangguan seksual yang
menyebabkan penis tidak bisa
berdiri sama sekali.
7. Kebocoran katup air mani.
Masturbasi yang terlalu sering
akan mengganggu saraf seperti
gangguan pada kemampuan
saluran air mani untuk
membuka dan menutup pada
waktu yag tepat. Akibatnya
sperma dan air mani tidak
hanya keluar saat ereksi, lendir-
lendir tersebut bisa juga keluar
sewaktu-waktu seperti ingus
sekalipun penis sedang dalam
kondisi lemas.
8. Kehilangan tenaga, nutrisi
dan zat tubuh. Karena
masturbasi mudah dilakukan,
banyak yang melakukannya
tanpa merasa bahwa mereka
telah kehilangan banyak tenaga
dan tidak perlu lama lagi
menunggu hidup. Orang yang
berlebihan melakukan
masturbasi biasanya warna kulit
mereka pudar, pendapatnya
tidak jelas, kurang cita-cita dan
selalu stress.
9. Badan gemuk dan gempal.
Wanita yang melakukan
masturbasi secara berlebihan
akan lebih banyak menyimpan
lendir badan dan menyebabkan
masalah berat badan berlebih.
Hal ini karena rangsangan seks
yang tertumpu pada kawasan
kelentit, melemahkan buah
pinggang akibat rangsangan yang
berlebihan dan mengurangi
upaya penurunan lendir badan.

Dok. Pondok ibu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar