Rabu, 02 Januari 2013

Resolusi Diet Selalu Gagal? Renungkan Kesalahan-kesalahan Ini


Jakarta - Walau sudah bertekad
mengkumandangkan resolusi
makan sehat dan menjalankan
program diet, tak terhitung sudah
berapa banyak orang yang gagal,
begitu pula orang yang bertekad
menerapkan pola makan sehat lalu
kandas di tengah jalan. Ada
beberapa hal yang bisa memicu
kegagalan ini.
"Kalau mau menerapkan pola
makan sehat, dalam waktu sebulan
sudah bisa susut 2 - 4 kg. Kalau
susutnya berlebihan pasti yang
dimakan kalorinya sangat sedikit,
sehingga begitu makan agak
banyak, berat badannya naik
cepat," papar dr Titi Sekarindah,
MS, SpGK, pakar gizi dari Rumah
Sakit Pusat Pertamina, Jakarta
kepada detikHealth seperti ditulis
Rabu (2/1/2013).
Beberapa hal yang dapat
membuyarkan program diet antara
lain:
1. Kurang konsisten
Dr Titi mengakui, kalau ingin
menurunkan berat badan dengan
sehat, niatnya harus kuat. Walau
terdengar klise, komitmen pada
diri sendiri dan konsistensi dalam
menekuni program diet memegang
peranan besar dalam keberhasilan
program diet. Hal ini diamini Rina
(25 tahun) yang sempat gagal
menjalani dietnya.
"Kuncinya diet itu konsisten.
Karena dari dulu nggak pernah
konsisten, ya naik turun. Dulu
sempet turun banyak sampe 20 kg,
tapi karena nggak konsisten, naik
lagi. Yang sering jadi kendala
sebenarnya inkonsistensi. Aku
nggak tahan godaan makanan
enak, apalagi yang gratis," tutur
Rina.
2. Tidak sabaran
Menurunkan berat badan memang
tidak mudah. Menurut dr Titi, jika
menekuni program penurunan
berat badan yang sehat, dalam
seminggu paling tidak bisa susut
0,5 sampai 2 kg. Tapi terkadang
ada orang yang risau karena
penurunannya sedikit, padahal itu
tidak apa-apa. Kalau benar-benar
patuh dengan program, dalam
waktu 2 - 3 bulan sudah kelihatan
efeknya.
3. Bosan
Saat bosan menjalani diet,
biasanya orang akan kembali pada
pola makan tak sehat lagi. Biar tak
gampang bosan, ada baiknya
membuat variasi makanan dan
pola makan, asal tetap seimbang
dan tidak berlebihan.
4. Kurang persiapan
Dr Titi mengaku selalu
menganjurkan pasiennya untuk
melakukan persiapan sebelum
menjalani diet. Persiapan ini
dilakukan minimal seminggu
sebelumnya, misalnya; berbelanja
berbagai kebutuhan seperti
karbohidrat sehat, snack sehat
seperti buah, menentukan sayur
dan pilihan proteinnya. Untuk
sayur, sebaiknya direbus saja dan
jangan disantan.
"Biasanya yang berhasil itu yang
mempersiapkan makanan dari
rumah atau membawa bekal," kata
dr Titi.
5. Tidak melibatkan keluarga
dan orang sekitar
Salah satu faktor yang sering
dilupakan adalah adanya faktor
eksternal, yaitu keluarga dan
orang sekitar. Agar program diet
berhasil, buatlah komitmen
dengan orang terdekat, lalu
sharing mengenai pola makan dan
olahraga. Bisa juga berkomitmen
dengan teman yang sama-sama
menerapkan program diet. Tiap
kali bertemu, bisa bercerita
perkembangan dietnya dan
bersaing siapa yang paling cepat
turun berat badannya.

Dok. detikHealth

Tidak ada komentar:

Posting Komentar