Rabu, 27 Juni 2012

CONTOH PIDATO


PIDATO

Bismilahirahmanirahim
Asalamualaikum wr.wb.
Salam sejahtera untuk kita semua
Teman-teman sebangsa setanah air yang saya cintai dan saya banggakan.
Alhmadulilah beberapa waktu yang lalau kita telah memperingati hari yang sangat bersejarah di perjalanan bangsa ini. 103 tahun Kebangkitan nasional.
Hari ini dengan hati yang bersih dan jiwa yang terang, kita semua berdiri tegak sebagai warga Negara kesatuan republik Indonesia, sebagai bangsa terbesar keempat di Dunia, sebagai Negara demokrasi terbear ke tiga di Dunia, sebagai Negara kepulauan terbesar di Dunia, dan sebagai Negara dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
Karena itula pada kesempatan yang baik ini saya mengajak teman-teman untuk menyampaikan rasa hormat, terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pendiri dan pejuang. Yang telah mengantarkan kita semua pada tingkat kehidupan bangsa yang lebih baik dewasa ini.
Kebangkitan nasional dizaman sekarang atau yang di sebut dengan era globalisasi, dimana hampir seluruh masyarakat terutama kaula muda kehidupannya kebanyakan berkiblat kearah barat. Era globalisasi atau akselerasi dua dimensi, ruang dan waktu, dimana waktu semakin dipersempit demikian juga dengan ruang yang semakin dipersingkat, hal ini terjadi hampir disemua bidang dan kita takan pernah tau kapan berhentinya. Mau tidak mau, kita semua harus terjun dan ikut dalam suasana globalisasi tersebut.
Menilik kebelakang, pada saat lahirnya kebangkitan nasional, yitu pada atnggal 20 mei 1908. Pada saat itu masyarakat dunia khususnya bangsa Indonesia belum mengenal era globalisasi. Pada saat itu bangsa Indonesia dijajah Belanda. Kita dihadapkat dengan berbagai keterbatasan-keterbatasan, baik itu di bidang, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan lain-lain. Dan rakyat Indonesia ingin membuka cakrawala dari belenggu keterbatasan-keterbatasan tersebut. Dan timbulah rasa persatuan dan kesatuan untuk mencapai kemerdekaan. Maka berdirilah Boedi Utomo pada tanggal 20 mei 1908, itu merupakan awal didengungkannya semangat Kebangkitan Nasional.
Berkat perjuangan dan pengorbanan mereka, hari ini kita dapat bersatu dalam tekad semangat kebangsaan Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai pulau Rote, Indonesia, yang 103 tahun lalu hanya mimpi, hanya konsep, kini telah menjadi bangsa yang besar.
Sekarang kita berbicara mengenai kula muda, diketahui “Fanuder” dari partai Boedi Utomo yaitu pemuda-pemuda bangsa yang ingin merubah keadaan bangsanya kearah yang lebih baik. Tetapi, pemuda pada era globalisasi pada saat ini yang dapat dilihat dri sikapnya, banyak pemuda yang tidak memiliki sopan santun dan cenderung tidak perduli terhadap bangsanya.
Langkah-langkah pengaruh negatif dari era globalisasi terhadap kemajuan dan kebangkitan bangsa.
1.      Menumbuhkan semangat nasionalisme yang teguh, misaknya mencintai produk dalam negeri.
2.      Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilia pancasila sebaik-baiknya.
3.      Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik-baiknya.
Dengan langkah-langkahanti sipasi tersebut diharapkan dapat mampu menangkis pengaruh globalisasi yang dapat merubah rasa nasionalisme dalam tujuan kebangkitan nasional untuk terus memajukan Bangsa kearah yang lebih baik.
Dari uraian tadi dapat diambil beberapa pesan dari Kebangkitan Nasional.
1.      Dengan terus memperingati hari Kebangkitan nasioanl maka rasa cinta Tanah Air akan selalu terpatri dalam sanubari kita.
2.      Dengan melestarikan sesuatu yang berhubungan dengan sejarah bangsa, hal ini akan menjadi memori setiap kaula muda bahwa untuk mencapai Kebangkitan Nasioanl. Para pemuda terdahulu harus bersusah payah dalam mencapai kebangkitan Nasional tersebut.
Mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan dalam rangka memperingati hari Kebangkitan Nasional.
Sekian, majulah Indonesia
Wasalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar