BAB
1
Pendahuluan
Khulafaur Rasyidin
Khulafaur
Rasyidin adalah empat khalifah pertamadalam traadisi islam sunni, sebagai
oengganti Muhammad, ysng dipandang sebagai pemimpin yang mendapat petunjuk dan
patut di contoh mereka semua adalah sahabat nabi Muhammad saw. Dan penerusan
kepemimpinan mereka bukan berdasarkan keturunan. Satu yang kemudian menjadi
khalifah yang selanjutnya.
System
pemilihan terhadap khalifah tersebut berbeda-beda hal tersebut terjadi kerena
pra sahabat menganggap bahwa para sahabat nabi Muhammad tidak memberikan
petujuk yang jelas mengenai pengganti beliau.
BAB
II
Empat Khalifah Pertama
Pengganti Nabi
1.
Abu Bakar Ash-Shiddiq ( Th. 11-13
H/632-634 M )
Ia
dilahirkan dua tahun satu bulan setelah kelahiran Nabi Muhammad. Nama aslinya
Abdullah bin Ab Quhafah. Kemudian terkenal dengan sebutan Abu Bakar. Sedang
gelar Ash-Sidddiq diberikan oleh para sahabat karena ia sangat membenarkan
Rsulullah Saw.
Sejak
muda Abu Bakar memang sudah akrab dengan Rasulullah. Dialah yang menemani Nabi
Muhammad di Gua Hira’ dan diahlah yang pertama kali masuk Islam dari kalangan
orang tua terhormat. Sewaktu nabi sakit ia dipercaya para sahabat menjadi Imam
Soleh. Maka pantaslah bila kaum muslimin memilihnya khalifah pertama setelah
baginda Rasulullah pertama setelah baginda Rasullulah wafat. Tugas pertama
sebagai khalifah, yaitu memerangi orang-orang yang murtad. Sepeninggalan
Rasulullah memang banyak kaum muslimin yang kembali keagamanya semula. Karena
Nabi Muhammad, pemempin mereka, sudah wafat, mereka merasa berhak berbuat
sesuka hati, bahkan muncul orang-orang yang mengaku Nabi, antara lain Musailamah Al-Kadzab, Thulaiha Al-Ashadi,
dan Al-Aswad Al-Ansi. Kemurtada saat itu terjadi di mana-mana dan
menimbulkan kekacauan. Untuk itu Abu Bakar mengirim 11 pasukan perang dengan 11
daerh tujuan. Antara lain. Pasukan Khalid bin Walid di tugaskan menundukan
Thulaiha Al-Ashadi, pasukan ‘Amer bin Ash ditugaskan di Qudla’ah. Suwaid bin
Muqrim ditugaskan ke Yaman dan Khalid bin Said ditugaskan ke Syam selanjutnya,
atas usul Umar bin Khatab, Abu Bakar memproyekan pengumpulan dasn penulisan
ayat Al-Qur’an dengan menunjuk Zaid bin Tsabit sebagai pelakananya hal ini
dilakukan mengingat.
a. Banyak
sahabat yang hafal Al-Qur’an gugur dalam oerang penumpasan orang-orang murtad.
b.
Ayat-ayat Al-Qur’an yang di tulis pada
ulit-kulit kurma, batu-batu, dan kayu sudah banyak yang rusak sehingga perlu
jadi penyelamatan.
c. Pemdukaan
Al-Qur’an ini mempunyai tujuan agar dapat dijadikan pedoman bagi umat isalam
sepanjang masa.
Disamping
itu, Abu Bakar memperluas daerah dakwah Islamiyah, antara lain ke Irak yang
masa itu termasuk wilaya jajahan Persi dan ke Syam yang dibawah yang dibawah
kekuasaan syam yang dibawah kekuasaan Rum. Setelah memerintah dua tahun, Abu
bakar pulang ke Rahmatullah pada tanggal 23 Jumadil Akhir 13 H. dalm usia 63
tahun dan dimakamkan dekat dengan makam Rsulullah Saw. Beliau dikenang oleh
para sahabat sebagai kahalifah yang sangat taat kepad Allah dan R asulnya serta
berbudi luhur, tidak sombong dan amat sederhana.
2.
Umar Bin Khatab ( Th.13-23 H/634-644 M)
Ia
lebih muda 13 tahun dari Nabi Muhammad Saw. Sejak kecil ia sudah sanat terkenal
sangat cerdas dan sangat pemberani. Tidak pernah takut menyatakan kebenaran di
depan siapapun. Tidaklah mengherankan setelah masuknya Umar kedalam barisan
muslim. Ia sebelum memeluk Islam paling berani menentang Islam, setelah masuk
Islam paling berani menghancurkan musuh Islam.
Kemudian
terkenallah Umar sebagai “singa pandang
pasir”, sangat disegani. Ia sangat berani dalam mengatakan kebenaran.oleh
karenaya digelari oleh masyarakat Al-Faruq,artinya
yang tegas membedkan antara yang benar dan yang salah. Sedemikian gigihnya Umar
dalam menegakan Syariat Islam sampai Abdullah bin Mas’ud mengatakan : “sejak
Islamnya Umar kami merasa muliia, “( HR.Bukhari)
Pada
masa pemerintahan Khalifah Umar, wilayah Islam semakin meluas sampai ke Mesir,
Irak, Syam. Dan negeri-negeri Persi lainnya. Beliaulah yang membentuk badan
kehakiman dan menyempurnakan usaha Abu Bakar dalam membukukan Al-Qur’aan.
Kahalifah
umar wafat padausia 63 tahun setelah memerintah selama 10 tahun 6 bulan oleh
tikama pedang Abu Lu’lu’ah, seorang budak milik Al-Mughirah bin Syu’bah.
Dikenang umat islam sebagai pahlawan yang sangat terkenal, “siapa yang melihat
pada diriku membelok, maka hendaklah ia meluruskannya”. Selain itu, beliau
dikenal sangat menyayangi rakyat.
3.
Ustman Bin Affan ( Th. 23-35 H/644-656
M)
Ia
lima tahun lebih muda dari Nabi Muhammad Saw. Sejak muda, ia memiliki akhlak
yang sangat mulia. Ia juga seorang saudagar yang kaya raya dan pendiam. Ialah
yang membeli summer Raumah untuk dijadikan sumur umum. Swedemikian banyak
amalnya hingga masyarakat menggelarinya. “ghaniyyun
Syakir”, yaitu ortang yang kaya banyak syukurnya kepada Allah Swt.
Sekalipun sangat kaya,. Ustman tidak segan-segan turut serta berperang. Ia juga
termasuk penulis wahyu yang terkenal, Karen kebaikan-kebaikan itulah, ia
dikawinkan dengan putri Nabi yang bernama Ruqiah. Setelah Ruqiah meninggal, ia
dikawinakan lagi dengan putri Nabi lagi yang bernama Umi Kultsum. Oleh karenaya
di gelari “Dzun Nuraini”, artinya
yang mempunyai dua cahaya.
Langkah-langkah
ysng ditemuh setelah menjadi Khalifah, adalah mengganti gubernur-gubernur
Negara taklukan islam yang ingin memisahakan diri dari wafatnya Umar. Kemudain
beliau memperbanyak naskah Al-Qur’an yang sudah dibukukan menjadi 7 eksemplar
yang antara lain dikirim ke Syam, Yaman, Bahrain, Basrah, dan Khulafah.
Beliau
wafat pada usai 82 tahun setelah memerintah selama 12 tahun. Meninggal dengan
tikaman pedamang Humran bin Saudan, saat beliau membaca Al-Qura’an. Jasa beliau
memelihara kemurnian Al- Qur’an sebagaimana yang tersebar sekarang.
4.
Ali bin Abi Thalib ( Th.35-40 H/656-662
M)
Ia
sepupu Nabi Muhammad. Ptra dari Abu Thalib. Usianay 32 tahun lebih muda dari
Nabi Muhammad. Ia mendapat asuhan langsung dari beliau. Tidaklah mengherankan
jika beliau dari golongan anak-anakpertama masuk islam setelah nabi diangkat
menjadi Rasul. Maka, pantas pengetahuan Ali tentang islam sangat luas. Juga
juga terkanal sangat teguh dalam memegang ajaran agama. Pada masa pemerintahan
Ali bin Abi Thalib ini, Islam banyak mengalami kemunduran. Bermula dari
banyaknya pihak menuntut dendam atas terbunuhnya Utsman bin Afan. Terutama dari
golongan Babi Umayah dan dari kelompok kebijaksanaan Khalifa Ali mengganti
sebagian besar pegawai pemerintahan yang telah diangkat oleh Ustman. Setelah
usaha menenangkan banyak golongan yang menuntut balas atas kematian Khalifah Ustman
dengan jalan damai tidak berhasil, maka ditempuhlah peperangan pertama terjadi
peperangan Waq’atul Jamali atau
peperangan unta dengan pasukan Khalifah Ali dengan Aisyah, perang saudara ini
terjadi pada tahun 36 H/657 M akibat hasutan Sabah bin Saba’. Dalam perang ini
pasukan Ali memperolah kemenangan. Aisyah dikembalikan kemadinah dengan hormat
dan dimuliakan.\perang kedu terjadi antara pasukan Khalifah Ali dengan pasukan
goingan Umayah yang di pimpin oleh Amir bin Ash. Perang ini dinamakan perang shiffin, terjadi didekat sungai furat
(ifrat) pada tahun 36 H/658 M.
menjelang kekalahanya, Amei bin Ash mengajak pasukan Ali kemeja perundingan.
Siasat Amir bin Ash ini berhasil. Khalifah Ali berhasil di copy dari jabatanya
dan di angkatlah Muawiyah.
Kahalifah
Ali wafat pada usia 63 tahun, setelah memerintah 5 tahun. Ia terbunuh oleh
Abdurahaman bin Muljim, seorang dari aliran Khawarij, yaitu aliran yang tidak
memihak pada khailfah Ali, juga tidak merencanakan pembunuhan terhadap Khalifah
Ali, Muawiyah dan Amer bin Ash mereka berargumentasi, jika ketiga pemmpin
tersebut terbunh, umat Islam dapat dipersatukan.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Khulafaur Rasyidin atau khalifah adalah orang yang
mendapt petunjuk tidak terbatas pada orang yang dijelaskan di atas, tetapi dapat
mencakup pula para Khalifah setelahnya yang kehidupannnya benar-benar
berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah Nabi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar