Senin, 25 Juni 2012

DASAR-DASAR ILMU TABLIGH





Kata Pengantar

Asalamualaikum wr.wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt yang telah memberikan kami kesehatan jasmani dan rohani sehingga makalahj ini dapat kami selesaikan, harapan kami semoga makalah ini dapat diterima oleh dosen pembimbing dan diberi masukan dan pendapatan oleh teman-teman dalam isi makalah ini.
Mungkin ada banyak hak yang tidak dapat kami selesaikan hanya mengandalkan kemamapuan dan kekuatan diri sendiri bagain\mana pun kami mahluk lemah yang banyak kekurangan.
Kami sebagai pembuat makalah ada saatnay bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan sgenap kemampuan, ada saatnya kami bisa meraih apa yang diinginkan dngan kelebihan yang dimiliki, namun kami sadar bahwa banayak waktu dimana kami taksanggu berbuat apa-apa. Ada saatnay kami hanya bisa menghela nafas panjang dan tak mampui menggerakan bibir Karen keterbatasan ilmu yang kami miliki.
Akhirnya, semu upaya dan harapan kami semoga diridoi oleh Allah swt. Untuk mencapai apa yang diinginkan semoga makalah ini dapat diterima dengan baik. Amin.






Kuala tungkal, 1 desember 2011


BAB 1

PENDAHULUAN


DASAR-DASAR ILMU TABLIGH


A.Pengertian Tabligh


Tabligh berasal dari kata “Balagha, Yablighu, Tablighu. Yang artinya menyampaikan maksudnya adalah menyampaikan risalah berupa Al-Qur’an dan hadist. Tabligh juga berarti menyampaikan dengan terang dan jelas.

“ jika mereka tetap berpaling. Maka sesungguhnya kewajiban yang dibebankan atasmu (Muhammad) hanayalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang. (Qs. An-nahl:82). Tabligh merupakan salah satu sikap yang wajib bagi para Nabi dan Rasul Allah. Sebagai mana tertera pada surat Al-Maidah ayat 67 yang artinya:

“hai Rasul. Sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu) berarti kamu tidak menyampaikan amanat-nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguuhnya Allah tidak memeberi petunjuk kepada orang-orang kafir”. (Qs. Al-Maidah : 67) menurut departemen agama, tabligh/penerangan adalah kegiatan menyamopaikan islam uang dilakukan dengan cara lisan atau tertulis maupun melalu I bunyi atau isyarat. Seperti suara sirine, alarm, bedug, dan lain sebagainya. Oleah seseoran atu beberapa orang mubaligh kepada masyarakat.

B.Tabligh Dalam Al-Qur’an

Semua nabi Allah wajib bersifat tabligh dan semua pesan yang disampaikan oleh paranabi Allah tersebut adalaha beribadah hanya kepada Allah semata.

“Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan):"Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yangtelah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).”(QS. An-Nahl : 36)

Dan kepada kaum ‘Ad (kami utus) saudara mereka. Huud, ia berkata : “ hai kaumku. Sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada tuhan selain dia. Kamu hanayalah mengada-adakan saja. (Qs. Hud : 50)

Unsur-Unsur Komunikasi Tabligh

1.Sumber (Al-Qur’an dan Hadits).
2.Komunikator/Muballigh (khusus dan umum).
-muballigh khusus : muballigh yang profesional.
-Muballigh umum : muballigh yag hanya sekedar menyampaikan ajaran  Islamsecara umum/garis besarnya saja.

 
C.Mengukuhkan potensi tabligh dalam derbagai sector.

Terdapt 3 sektor utama:

1.      Sector Aqidah, meliputi:
a)      Beri’tikod yang benar tentag apa-apa yang terdapat dalam rukun iman.
b)      Beri’tiqod yang benar tentang nabi dan rasul.
c)      Beri’tiqod tentang penciptaan manusia oleh Allah.
d)     Beri’tiqod tentang alam ghoib yaumul-ba’ats. Mizan, hisab, sirathul-mustakim.syafa’at rasul. Surge dan neraka.
2.      Sector ibadah, dan
3.      Sector mu’amalah.

D. memperkokoh gerakan dan kemampuan tabligh agar menarik dan mengikat.

E. membuat pondasi tabligh yang pokok.

F. pembinaan individu tabligh ( mubaligh dan mabligh) melalui ilmu khusus, yakni dapat          memepraktikan amal Islam.seperti banayak orang ayng mengetahuinya dlam bentuk ilmu      tetapi tidak dapat melaksanakan secara islami.

G. Membentuk pribadi yang saleh untuk mengisi amal islami. Baik umum maupau yang khusus,

H. Fungsi Tabligh Terhadap Mubaligh.
a.       Membekali mubaligh dengan ilmu pengetahuan.
b.      Keteranagn dan kepandaian.
c.       Menanggulangi berbagai ujian/cobaan.
d.      Memperbanyak kesempatan amal.
e.       Menumbyhkan semangat untuk melakukan amalan baik.
f.       Mengikuti pelatihan dengan memberi kesempatan mubaligh untuk melaksanakan amal kebajika dan member harapan/kabar gembira dari sisi Allah.

Ghazwul-fikri (perang ideology/pemikiran)
Secara bahasa Ghazwul-fikri terdiri dari dua kata, yaitu ghazwul (serangan) dan fikri (pemikiran/ideologi). Secara istilah berarti penyerangan denagn berbagai cara terhadap pemikiran umat islam guna merubah apa yang ada di dalamnya sehingga sehingga tidak lagi mengeluarkan darinya hal-hal ayng benar. Karena telah tercampur aduk dengan hal-hal yang tidak islami.

1.      Sasaran Ghazwul Fikria.
Menjauhkan umat islam dari agamanya.

“dan hendaklah kamu memutuskan perkara dianatar merekamenurut apa yang diturunkan Allah. Dan janganlah kamu mingikuti bahwa nafsu mereka, dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka. Supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hokum yang telah diturunkan Allah). Maka ketahuilah bahwa Allah menghendaki akan menimpakan musibah.

Musibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-arang yang fasik.( QS. AL-Maidah:49).

a.Berusaha memasukan yang siadah kosong Islamnya kedalam agama kafir

“Orang – orang yahudi dan nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu menikuti Agama mereka. Katakanlah: “sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk(yang benar)” dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu. Maka Allah tidak lagi jadi pelindung dan penoling bagimu.” (QS. AL_Baqarah:120)

b. memadamkan cahaya agama Allah. “Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut ( tipu daya ) mereka. Tetapi Allah (justru) meneyempurnakan cahayanya. Walau orang-oarang kafir
membencinya.”(QS.Ash-shof:8).

“Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka. Dan Allah tidak menghendaki selain menempurnakan cahayanya. Walaupun orang kafir tidak menyukainya.”(QS.At-Taubah:32)

2.      Metode Ghazwul-Fikria.
   a.Membatasi supaya isolam tidak tersebar luas.

·         Tasyik (pendangkalan/keragu-raguan)

Yaitu berupaya menciptakan keragu-ragua dan pendangkalan kaum muslimin terhadap agamanya.

·         Tasywih (pencemaran/pelecehan)

Yaitu upaya orang kebanggan kaum muslimin terhadap islam dengan menggambarkan islam secara buruk.

·         Tadhlil (penyesatan)

Upaya orang kafir menyesatkan orang islam dari cara yang halus samapai cara yang kasar.

·         Taghrib (pemberataan/westrenisasi).

Yaitu suatu sasarannya untuk mengeliminasi ummat Islam. Mendorong musllimin agar mau menerima seluruh pemikiran dan perilaku Barat.

b.      Menyerang Islam Dari Dalam.
·         Penyebaran paham skulerisme
·         Penyebaran paham nasionalisme yang menumbunuh ukhuwah islamiyah yang merupakan azas kekeutan ummat islam.
·         Perusakan akhlak ummat islam terutama pemudanya.



3.      SARANA GHAZAWUL-FIKRIA

·         Media Cetak seperti majalah, tabloid, buku,pamphlet,bulerin dll
·         Media elektronik seperti Tv,radio,internet,telephon dll

4.      HASILGHAZAWUL-FIKRIA.

·         Ummat islam menyimpang dari Al-Qur’an dan Hadist.
“berkatalah rasul:”yaTuhanku sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Qur’an sesuatu yang tidak di acuhkan.”(Qs.Al-Farqon:30)
·         Minder dan rendah diri.
“janganlah kamu bersikap rendah lemah. Dan janganlah (pula) kamu bersedih hati. Padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya). Jika kamu orang-orang yang beriman. “ (QS.Ali Imran:139)
·         IKUT-IKUTAN
“ dan jangnlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan pengetahunnya. Sesungguhnya pendengaran. Penglihatan dan hati. Semuanay itu akan diminta pertanggung jawaban.”(QS.Al-Isra’:36)
·         TERPECAH-PECAH
“(Yaitu) orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tipa golingna merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan meteka.(QS.Ar-Rum:32)


DASAR-DASAR ILMU TABLIGH


A.Pengertian Tabligh


Tabligh berasal dari kata “Balagha, Yablighu, Tablighu. Yang artinya menyampaikan maksudnya adalah menyampaikan risalah berupa Al-Qur’an dan hadist. Tabligh juga berarti menyampaikan dengan terang dan jelas.

“ jika mereka tetap berpaling. Maka sesungguhnya kewajiban yang dibebankan atasmu (Muhammad) hanayalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang. (Qs. An-nahl:82). Tabligh merupakan salah satu sikap yang wajib bagi para Nabi dan Rasul Allah. Sebagai mana tertera pada surat Al-Maidah ayat 67 yang artinya:

“hai Rasul. Sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu) berarti kamu tidak menyampaikan amanat-nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguuhnya Allah tidak memeberi petunjuk kepada orang-orang kafir”. (Qs. Al-Maidah : 67) menurut departemen agama, tabligh/penerangan adalah kegiatan menyamopaikan islam uang dilakukan dengan cara lisan atau tertulis maupun melalu I bunyi atau isyarat. Seperti suara sirine, alarm, bedug, dan lain sebagainya. Oleah seseoran atu beberapa orang mubaligh kepada masyarakat.

B.Tabligh Dalam Al-Qur’an

Semua nabi Allah wajib bersifat tabligh dan semua pesan yang disampaikan oleh paranabi Allah tersebut adalaha beribadah hanya kepada Allah semata.

“Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan):"Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yangtelah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).”(QS. An-Nahl : 36)

Dan kepada kaum ‘Ad (kami utus) saudara mereka. Huud, ia berkata : “ hai kaumku. Sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada tuhan selain dia. Kamu hanayalah mengada-adakan saja. (Qs. Hud : 50)

Unsur-Unsur Komunikasi Tabligh

1.Sumber (Al-Qur’an dan Hadits).
2.Komunikator/Muballigh (khusus dan umum).
-muballigh khusus : muballigh yang profesional.
-Muballigh umum : muballigh yag hanya sekedar menyampaikan ajaran  Islamsecara umum/garis besarnya saja.








C.Mengukuhkan potensi tabligh dalam derbagai sector.

Terdapt 3 sektor utama:

4.      Sector Aqidah, meliputi:
e)      Beri’tikod yang benar tentag apa-apa yang terdapat dalam rukun iman.
f)       Beri’tiqod yang benar tentang nabi dan rasul.
g)      Beri’tiqod tentang penciptaan manusia oleh Allah.
h)      Beri’tiqod tentang alam ghoib yaumul-ba’ats. Mizan, hisab, sirathul-mustakim.syafa’at rasul. Surge dan neraka.
5.      Sector ibadah, dan
6.      Sector mu’amalah.

D. memperkokoh gerakan dan kemampuan tabligh agar menarik dan mengikat.

E. membuat pondasi tabligh yang pokok.

F. pembinaan individu tabligh ( mubaligh dan mabligh) melalui ilmu khusus, yakni dapat          memepraktikan amal Islam.seperti banayak orang ayng mengetahuinya dlam bentuk ilmu      tetapi tidak dapat melaksanakan secara islami.

G. Membentuk pribadi yang saleh untuk mengisi amal islami. Baik umum maupau yang khusus,

H. Fungsi Tabligh Terhadap Mubaligh.
g.      Membekali mubaligh dengan ilmu pengetahuan.
h.      Keteranagn dan kepandaian.
i.        Menanggulangi berbagai ujian/cobaan.
j.        Memperbanyak kesempatan amal.
k.      Menumbyhkan semangat untuk melakukan amalan baik.
l.        Mengikuti pelatihan dengan memberi kesempatan mubaligh untuk melaksanakan amal kebajika dan member harapan/kabar gembira dari sisi Allah.

Ghazwul-fikri (perang ideology/pemikiran)
Secara bahasa Ghazwul-fikri terdiri dari dua kata, yaitu ghazwul (serangan) dan fikri (pemikiran/ideologi). Secara istilah berarti penyerangan denagn berbagai cara terhadap pemikiran umat islam guna merubah apa yang ada di dalamnya sehingga sehingga tidak lagi mengeluarkan darinya hal-hal ayng benar. Karena telah tercampur aduk dengan hal-hal yang tidak islami.

5.      Sasaran Ghazwul Fikria.
Menjauhkan umat islam dari agamanya.

“dan hendaklah kamu memutuskan perkara dianatar merekamenurut apa yang diturunkan Allah. Dan janganlah kamu mingikuti bahwa nafsu mereka, dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka. Supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hokum yang telah diturunkan Allah). Maka ketahuilah bahwa Allah menghendaki akan menimpakan musibah.

Musibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-arang yang fasik.( QS. AL-Maidah:49).

a.Berusaha memasukan yang siadah kosong Islamnya kedalam agama kafir

“Orang – orang yahudi dan nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu menikuti Agama mereka. Katakanlah: “sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk(yang benar)” dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu. Maka Allah tidak lagi jadi pelindung dan penoling bagimu.” (QS. AL_Baqarah:120)

b. memadamkan cahaya agama Allah. “Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut ( tipu daya ) mereka. Tetapi Allah (justru) meneyempurnakan cahayanya. Walau orang-oarang kafir
membencinya.”(QS.Ash-shof:8).

“Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka. Dan Allah tidak menghendaki selain menempurnakan cahayanya. Walaupun orang kafir tidak menyukainya.”(QS.At-Taubah:32)

6.      Metode Ghazwul-Fikria.
   a.Membatasi supaya isolam tidak tersebar luas.

·         Tasyik (pendangkalan/keragu-raguan)

Yaitu berupaya menciptakan keragu-ragua dan pendangkalan kaum muslimin terhadap agamanya.

·         Tasywih (pencemaran/pelecehan)

Yaitu upaya orang kebanggan kaum muslimin terhadap islam dengan menggambarkan islam secara buruk.

·         Tadhlil (penyesatan)

Upaya orang kafir menyesatkan orang islam dari cara yang halus samapai cara yang kasar.

·         Taghrib (pemberataan/westrenisasi).

Yaitu suatu sasarannya untuk mengeliminasi ummat Islam. Mendorong musllimin agar mau menerima seluruh pemikiran dan perilaku Barat.

c.       Menyerang Islam Dari Dalam.
·         Penyebaran paham skulerisme
·         Penyebaran paham nasionalisme yang menumbunuh ukhuwah islamiyah yang merupakan azas kekeutan ummat islam.
·         Perusakan akhlak ummat islam terutama pemudanya.



7.      SARANA GHAZAWUL-FIKRIA

·         Media Cetak seperti majalah, tabloid, buku,pamphlet,bulerin dll
·         Media elektronik seperti Tv,radio,internet,telephon dll

8.      HASILGHAZAWUL-FIKRIA.

·         Ummat islam menyimpang dari Al-Qur’an dan Hadist.
“berkatalah rasul:”yaTuhanku sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Qur’an sesuatu yang tidak di acuhkan.”(Qs.Al-Farqon:30)
·         Minder dan rendah diri.
“janganlah kamu bersikap rendah lemah. Dan janganlah (pula) kamu bersedih hati. Padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya). Jika kamu orang-orang yang beriman. “ (QS.Ali Imran:139)
·         IKUT-IKUTAN
“ dan jangnlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan pengetahunnya. Sesungguhnya pendengaran. Penglihatan dan hati. Semuanay itu akan diminta pertanggung jawaban.”(QS.Al-Isra’:36)
·         TERPECAH-PECAH
“(Yaitu) orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tipa golingna merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan meteka.(QS.Ar-Rum:32)








Tidak ada komentar:

Posting Komentar