Rabu, 27 Juni 2012

CONTOH SUSUNAN ACARA



SUSUNAN ACARA YASINAN

Assalaamu’alaikum WR.WB.
Kepada yang Kami hormati.
…………… selaku tuan rumah.
Ust………… Selaku pemimpin pengajian pada malam hari ini.
dan teman – teman senasib seperjuangan yang saya sayangi dan saya banggakan.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji Syukur kita keHadirat Allah SWT yang telah memberi Rahmat dan Karunian-Nya sehingga kita dapat berkumpul di Majlis ini.

Shalawat dan salam mari kita sanjungkan kepada Rasulullah SAW yang kita nantikan Syafa’atnya di Hari Kiamat.

PEMBACAAN AGENDA
Sebelum acara dimulai, perkenankanlah saya untuk membacakan urutan acara pada YASINAN malam ini:

1.  PEMBUKAAN
Teman - teman yang saya hormati, mari kita buka acara pengajian pada malam hari ini dengan membaca BISMILAHIRAHMANIRAHIM.
2. SAMBUTAN TUAN RUMAH
3. PEMBACAAN SURAT YASIN
4. CARAMAH OLEH USTAD
5. PEMBACAAN DO’A
6. RAMAH TAMAH
7 PENUTUP
Sebelum acara saya tutup, perkenankanlah kami disini mengucapkan terimakasih atas kehadiran USTAD SELAKU PENCERAMAH dan TEMAN - TEMAN dalam acara pengajian ini. Dan apabila saya dalam membawakan acara terdapat kesalahan, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
BILAHITAUFIK WALHIDAYAH WASALAMUALAIKUM WR. WB.

Kedua pembacaan kalam Ilahi dan Sari Tilawah

Keempat Istirahat

Selanjutnya yaitu pengajian

Dan yang terakhir Penutup

MEMBUKA ACARA
Hadhirin Hadhirot yang Kami hormati, mari kita buka acara pengajian pada malam hari ini dengan membaca BISMILAHIRAHMANIRAHIM. acara pada malam ini kita buka dengan bacaan BASMALLAH/UMMUL KITAB AL-FATIKHAH

MEMPERSILAHKAN SAMBUTAN / MENGISI PENGAJIAN [ucapan terima kasih]
Bapak Ibu Hadhirin yang Kami Hormati, acara selanjutnya yaitu Sambutan-sambutan.
Sambutan yang pertama dari Ketua Panitia, Kepada Bapak Sumad kami persilahkan.
Kami ucapkan terima kasih kepada beliau.

Bapak Ibu Hadhirin, demikianlah pengajian pada malam ini. Semoga kita dapat memperoleh hikamah dan dapat melaksanakan apa yang sudak diajarkan oleh Bapak Kyai.

PENUTUP
Sebelum acara saya tutup, perkenankanlah kami disini mengucapkan terimakasih atas kehadiran bapak-Ibu dalam acara pengajian ini. Dan apabila saya dalam membawakan acara terdapat kesalahan, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. .

Marilah agar pada malam hari ini kita tutup dengan membaca TAHMID bersama-sama ….


Wassalaamu’Alaikum WR-WB

2 komentar:

  1. Ass. Wr. Wb.
    Dengan mempertajam perbedaan, tak ubahnya seseorang yang suka menembak burung di dalam sangkar. Padahal terhadap Al-Qur’an sendiri memang terjadi perbedaan pendapat. Oleh sebab itu, apabila setiap perbedaan itu selalu dipertentangkan, yang diuntungkan tentu pihak ketiga. Atau mereka sengaja mengipasi ? Bukankah menjadi semboyan mereka, akan merayakan perbedaan ?
    Kalau perbedaan itu memang kesukaan Anda, salurkan saja ke pedalaman kepulauan nusantara. Disana masih banyak burung liar beterbangan. Jangan mereka yang telah memeluk Islam dicekoki khilafiyah furu’iyah. Bahkan kalau mungkin, mereka yang telah beragama tetapi di luar umat Muslimin, diyakinkan bahwa Islam adalah agama yang benar.
    Ingat, dari 87 % Islam di Indonesia, 37 % nya Islam KTP, 50 % penganut Islam sungguhan. Dari 50 % itu, 20 % tidak shalat, 20 % kadang-kadang shalat dan hanya 10 % pelaksana shalat. Apabila dari yang hanya 10 % yang shalat itu dihojat Anda dengan perbedaan, sehingga menyebabkan ragu-ragu dalam beragama yang mengakibatkan 9 % meninggalkan shalat, berarti ummat Islam Indonesia hanya tinggal 1 %. Terhadap angka itu Anda ikut perperan, yang harus dipertanggung jawabkan kepada Allah SWT.
    Wass. Wr. Wb.
    hmjn wan@gmail.com

    BalasHapus