Sabtu, 29 Juni 2013

5 negara yang mengeruk keuntungan kekayaan alam Indonesia

Palingseru.com – Indonesia
merupakan negara yang kaya akan
hasil sumber daya alam seharusnya
dengan kekayaan ini Indonesia
mampu mensejahterakan rakyatnya
namun nyatanya sampai saat ini
Indonesia masih jauh dari kata
sejahtera.
Karena ketidak mampuan Indonesia
mengolah hasil kekayaan alam yang
sangat kaya membuat perusahaan
dari luar negri yang sudah
menguasai teknologi canggih masuk
ke Indonesia dan mengolah hasil
sumberdaya alam yang ada di
Indonesia, namun kekayaan alam
yang ada di Indonesia ternyata
hanya menguntungkan negara
negara asal perusahaan tersebut.
Nah berikut ini ada beberapa negara
yang menikmati hasil kekayaan
Indonesia kamu mau tahu negara
mana saja itu ? Simak berikut ini
seperti dikutip dari merdeka.com:
1. Amerika Serikat
Di bidang tambang dan pengelolaan
blok migas, Amerika Serikat
merupakan salah satu pemain utama
di Indonesia.
Tentu masyarakat sangat familiar
dengan Freeport McMoran,
perusahaan tambang yang
mengelola lahan di Tembagapura,
Mimika, Papua. Produksi tambang
itu per hari mencapai 220.000 ton
biji mentah emas dan perak.
Selain Freeport, masih ada Newmont,
perusahaan asal Colorado, Amerika,
yang mengelola beberapa tambang
emas dan tembaga di kawasan NTT
dan NTB. Tahun lalu, setoran
perusahaan ke pemerintah mencapai
Rp 689 miliar, sudah mencakup
semua pajak, dari keuntungan total
mereka. Jika dari NTT saja, pada
2012 pendapatan Newmont
mencapai USD 4,17 juta.
Belum lagi sederet operator migas
yang rata-rata kelas kakap sebagai
mitra pemerintah menggelola blok
migas. Chevron, memiliki jatah
menggarap tiga blok, dan
memproduksi 35 persen migas
Indonesia.
Disusul ConocoPhilips yang
mengelola enam blok migas.
Perusahaan yang telah 40 tahun
beroperasi di Indonesia ini
merupakan produsen migas terbesar
ketiga di Tanah Air. Lalu, tentu saja
ExxonMobil yang bersama Pertamina
menemukan sumber minyak 1,4
miliar barel dan gas 8,14 miliar kaki
kubik di Cepu, Jawa Tengah.
2. China
Negeri Tirai Bambu sangat aktif
mencari sumber energi non-migas
dari negara lain, termasuk
Indonesia. Salah satu investasi besar
mereka di Tanah Air adalah bidang
batu bara. Selain itu, SDA seperti
nikel dan bauksit juga diincar
perusahaan-perusahaan China.
Perusahaan tambang skala
menengah dan besar China bergerak
di seluruh wilayah. Mulai dari
Pacitan, Jawa Timur, sampai Pulau
Kabaena, Sulawesi Tenggara. Salah
satu perusahaan besar adalah PT
Heng Fung Mining Indonesia yang
berinvestasi di bidang nikel, di
Halmahera, Maluku, dengan target
produksi bisa mencapai 200 juta
ton.
PetroChina, perusahaan migas pelat
merah China juga mengelola
beberapa blok. Salah satu yang baru
ini tersorot adalah 14 blok di
Kabupaten Tanjung Jabung Timur,
yang disegel pemerintah setempat
karena persoalan CSR.
3. Inggris
British Petroleum (BP) adalah
operator lama sektor migas di
Indonesia. Mengelola blok gas
Tangguh di Papua, lewat anak
perusahaan BP Berau, investasi
terbaru perusahaan asal Inggris itu
di blok tersebut mencapai USD 12,1
miliar.
BP mengelola Blok Tangguh Train III,
dengan 60 persen jatah mereka
dapat diekspor ke Asia Pasifik,
sementara 40 persen disalurkan ke
Indonesia.
Pasokan gas yang dibutuhkan PLN
juga akan disalurkan oleh BP. Kerja
sama strategis tersebut tertuang
dalam nota kesepahaman (MoU)
pasokan gas alam cair untuk
pembangkit milik PLN sebesar 230
mmscfd.
Perusahaan dan investor lain asal
Inggris saat ini sedang mengincar
sektor sumber daya alam strategis
lainnya. Khususnya di bidang
industri ramah lingkungan.
4. Prancis
Perusahaan migas asal Negeri
Anggur, Total, sudah bermitra cukup
lama dengan pemerintah Indonesia.
Total E&P Indonesie mengelola blok
migas Mahakam, Kalimantan Timur.
Total bekerjasama dengan Inpex
Corp dalam mengelola blok
Mahakam. Total mengendalikan 50
persen saham di blok tersebut dan
Inpex sisanya.
Pada 2008, Total mengajukan
proposal untuk memperpanjang
kontrak karena ingin melakukan
investasi lebih lanjut. Total
memproyeksikan Blok Mahakam pada
2013 memberikan pendapatan US$
8,92 miliar.
Selain Total, perusahaan Prancis
lain, Eramet, berinvestasi di kawasan
timur Indonesia. Eramet beroperasi
di Indonesia melalui kepemilikan
saham pada PT Weda Bay Nickel di
bawah konsorsium Strand
Mineralindo.
Investasi proyek pengolahan dan
pemurnian (smelter) bahan tambang
di Halmahera Utara, Maluku tersebut
mencapai US$ 5 miliar (Rp 50
triliun) dengan kapasitas 3 juta ton
per tahun.
5. Kanada
Canadian International Development
Agency (CIDA) mengembangkan 12
proyek di Sulawesi saja, semuanya
berhubungan dengan pengelolaan
sumber daya alam.
Sheritt International dan Vale juga
membuka tambang di Indonesia.
Khusus Vale, investasi di Sulawesi
Tengah mencapai USD 2 miliar.
Melalui Nico Resources yang menjadi
perpanjangan tangan perusahaan
migas Calgary asal Kanada, kini ada
20 blok yang dikelola, pengelola blok
terluas di Indonesia.
Nah itulah beberapa negara yang
mendapatkan keuntungan dari hasil
kekayaan alam Indonesia.

1 komentar:

  1. ASSALAMU ALAIKUM WR-WB KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMAH KASIH ATAS BANTUAN AKI,JATI LUHUR KARNA NOMOR GHOIB/RITUAL JITU YANG AKI,BERIKAN 4D (8301) BENAR BENAR TEMBUS 100% DAN SAYA MEMENANGKAN 380 JUTA ALHAMDULILLAH, SAYA BISA MEMBELI RUMAH DAN MOBIL WALAUPUN SAYA CUMA PNS GOLONGAN 1B.INI ADALAH KISAH NYATA DARI SAYA.JIKA ANDA PENUH KEPERCAYAAN DAN KEYAKINAN SILAHKAN ANDA HUBUNGI LANGSUNG AKI, JATI LUHUR KARENA APAPUN KEADAAN ANDA JANGAN PERNAH BERPUTUS ASAH KALAU SUDAH WAKTUNYA TUHAN PASTI KASIH JALAN AMIN.

    JIKA ANDA BUTUH ANGKA RITUAL 2D 3D 4D DI JAMIN 100% JEBOL ATAU PUNYA MUSTIKA GHAIB INGIN DIPAKAI MENARIK UANG BILAH BERMINAT HUB KI JATI LUHUR DI NMR +62852-2948-7855 ATAU KUNJUNGI WEPSITE (KLIK) www.uangghaib.webs.com SAYA SUDAH BUKTIKAN 3X THNKS ROOMX SOBAT

    BalasHapus