Jumat, 21 Juni 2013

DIANGGAP CARI MUKA, DUA SITUS PKS DILUMPUHKAN HACKER INDONESIA


Dianggap Cari Muka, Dua Situs PKS
Dilumpuhkan Hacker Indonesia -
Ternyata kenaikan harga Bahan
Bakar Minyak (BBM) ditanggapi
berbagai macam. Setelah beberapa
situs pemerintah diretas sebagai
tanda tidak setuju, kini situs PKS
juga berhasil dirontokkan.
Sejak wacana pemerintah
menaikkan harga BBM, Partai
keadilan Sejahtera (PKS) menjadi
satu-satunya anggota partai koalisi
yang menolak kebijakan tersebut.
PKS bahkan mengajak seluruh
elemen masyarakat untuk
bergabung dalam menolak kenaikan
harga BBM yang dinilai bakal
menyengsarakan rakyat kecil.
Namun, penolakan tersebut
mendapat tanggapan sinis dari
peretas yang menyerang dua situs
PKS (20/06). Dedemit dunia
maya itu seakan mengajak orang
mengingatkan kembali pada
sejumlah kasus korupsi yang
menerpa kader dan petinggi partai
tersebut.
Dua situs PKS yang diserang hacker
tersebut meliputi http://
malinau.pkskaltim.org/ dan http://
pkskaltim.org/. Kedua situs
tersebut tak bisa dibuka sejak pagi
tadi hingga siang ini.
Bila situs http://
malinau.pkskaltim.org/ dibuka,
maka akan terpampang gambar
seorang pria tanpa kepala berjas
lengkap dengan dasinya dibingkai
dengan tulisan melingkar Muslim
Fighter 007, We Do Not Forget.
Di atasnya tertuang tulisan warna
hijau yang berbunyi: "#Indonesian
Anonymous Muslim Hasked by
Natsu007, Muslim Fighter 007."
Sedangkan di halaman muka situs
http://pkskaltim.org/, terdapat
gambar sejumlah buruh melakukan
demo penolakan kenaikan harga
BBM. Dalam situs ini peretas juga
menunjukkan dirinya sebagai
xCrotz, seperti peretas yang
menyerang situs Kementan
kemarin.
Di bawahnya terdapat tulisan: "Lagi
Cari Simpati Publik yak pak? :D.
Partai Koalisi kok beda
argument :D. Masyarakat tidak buta
=))."
Sedangkan tulisan yang lebih kecil
di bawahnya adalah: "wkwkwk
Partai sempak, mau cari simpati? :V
Kalo udah tercoreng ya tercoreng
aja pak! :D."
Tentunya, bukan tidak ada alasan
para hacker menuliskan kata-kata
sindiran tersebut karena beberapa
petinggi dari partai ini terlibat
beberapa kasus dan harus
berurusan dengan pihak berwajib.
[das]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar