7 Film Indonesia Ganti Judul (Era 2000 ke Atas)

SAAT tulisan ini dibuat, di bioskop
sedang beredar film Indonesia
berjudul 308.
Film produksi Hitmaker Studio itu
awalnya diberi judul Samudra Hotel.
Namun karena ada pihak yang
keberatan, produser memutuskan
mengubah judulnya menjadi 308.
308 bukan satu-satunya film yang
terpaksa ganti judul. Film nasional
(era 2000 ke atas) berikut ini juga
mengalami perubahan dengan
berbagai alasan.
BURUAN CIUM GUE
Film yang rilis pertengahan tahun
2004 ini, judul dan kontennya
dianggap terlalu provokatif oleh
pemuka agama, salah satunya Aa
Gym. Pemilik nama Abdullah
Gymnastiar ini, didampingi Din
Syamsudin dan Tutie Alawiyah,
Winarso (Budha) dan Theo Bela
(Katolik) sempat menyambangi
Lembaga Sensor Film (LSF)
menyatakan keberatan mereka akan
diloloskannya film produksi
Multivision Plus tersebut.
Film besutan sutradara Findo
Purwono HW itu akhirnya ditarik
pada Agustus 2004. Rumah produksi
dan LSF sepakat melakukan sensor
ulang film yang diangkat dari
sinetron laris ABG (Akibat Banyak
Gaul). Maret 2005, Buruan Cium Gue
kembali tayang di bioskop dengan
judul Satu Kecupan.
ML
Sedianya, ML bakal rilis di bioskop
Indonesia pada bulan Mei 2008.
Namun jelang rilis, ratusan
mahasiswa berdemo di depan LSF
menyatakan keberatan jika ML
tayang di bioskop. Meski identik
dengan Making Love, sebenarnya ML
dalam film ini merupakan singkatan
dari Mau Lagi. Film keluaran Indika
Pictures yang diproduseri Shanker ini
hendak mengampanyekan efek buruk
dari seks bebas (melalui dialog dan
adegan hot).
Shanker akhirnya mengganti judul
dengan Cintaku Selamanya, rilis
pada 30 Oktober 2008. Setiap
karakter kebagian dialog "ML" dan
adegan ciuman dalam versi revisi ini,
dipotong. Pemotongan cukup
mengganggu mengingat kala itu
bioskop masih memakai 35mm.
HANTU PUNCAK DATANG BULAN
Senasib dengan ML, film Hantu
Puncak Datang Bulan (HPDB) jadwal
tayangnya terpaksa mundur karena
diprotes. Adalah FPI (Front Pembela
Islam), yang menyambangi LSF
karena menganggap adegan panas
yang dilakoni Andi Soraya dalam film
tersebut kelewat hot (padahal belum
rilis, apakah menyimpulkan dari
trailernya?).
KK Dheeraj selaku produser
memutuskan menyunting ulang film
tersebut. Sedianya rilis 4 Februari
2010, film ini baru rilis 11 Maret
2010 dengan judul Dendam Pocong
Mupeng.
Anehnya, jika dilihat dari versi DVD-
nya, adegan ranjang antara Andi
Soraya dan Ferly Putra (waktu itu
keduanya masih pacaran—red) masih
ada. Terlihat bagaimana Ferly
menindih Andi di atas ranjang, juga
ketika Ferly digambarkan kesulitan
'melepaskan diri' dari tubuh Andi.
ARWAH GOYANG KARAWANG
Arwah Goyang Karawang (AGK) film
yang penuh sensasi. Ketika syuting,
ada pertengkaran di lokasi syuting
antara dua pemeran utamanya; Julia
Perez dan Dewi Perssik. Anehnya,
Shanker selaku produser justru
memasukkan adegan cakar-cakaran
tersebut, lengkap dengan tulisan
"Adegan Asli". Jupe dan Depe saling
melaporkan. Buntutnya Jupe
menjalani hukuman kurungan
penjara.
Tak sampai di situ, penggunaan kata
Karawang dalam film produksi Sentra
Pictures ini menimbulkan keberatan
dari Gabungan Organisasi Wanita,
Aliansi Perempuan dan Masyarakat
Karawang, Dewan Kesenian
Kabupaten, Majelis Ulama Indonesia,
dan Paguyuban Masyarakat
Karawang. Mereka keberatan karena
goyang karawang dalam film tersebut
ditampilkan secara negatif. Selain
itu, produser tidak izin pemerintah
kabupaten Karawang terlebih dulu.
Film ini tidak ditarik. Semasa
tayangnya, Shanker akhirnya
mengganti judulnya jadi Arwah
Goyang Jupe Depe. Tulisan Karawang
yang tertera di poster pun di-block.
PELET CELANA DALAM
Sudah mengundang wartawan saat
syukuran syuting, judul Pelet Celana
Dalam ternyata tak mendapat restu
dari LSF. Shanker, lagi-lagi harus
mengganti judul filmnya menjadi
Pelet Kuntilanak. Judul ini jelas
tidak tidak nyambung dengan cerita.
Dalam film karya Koya Pagayo ini,
karakter utama perempuannya
dikisahkan menggunakan pelet
celana dalam untuk memikat lawan
jenisnya.
Lucunya meski telah ganti judul,
ketika press screening Mei 2011
rumah produksi membagikan suvenir
berupa celana dalam pria (brief)
bersablon Pelet Kuntilanak kepada
wartawan.
KUTUKAN ARWAH GANCET
Berulang kali bermasalah di judul,
tidak membuat Shanker jera. Ia
nekad menyematkan judul Kutukan
Arwah Gancet pada film yang
dibintangi Julia Perez dan Jenny
Cortez. LSF lagi-lagi tak merestui
judul ini, sehingga film yang juga
menampilkan Ruben Onsu dan host
X Factor Indonesia Robby Purba ini
judulnya diubah jadi Kutukan Arwah
Santet.
SAMUDRA HOTEL
Memakai nama hotel yang identik
dengan kamar Nyi Roro Kidul,
rupanya menimbulkan masalah bagi
Hitmaker Studios. Ada pihak yang tak
mau nama hotel disebut dalam film.
Tak mau bermasalah, tiga minggu
sebelum rilis Hitmaker
mengumumkan perubahan judul
menjadi 308. Uniknya, produser
seperti tak ikhlas judulnya diubah.
Di poster, masih ada tulisan
Samudra Hotel (dicoret) Ganti Judul
308. Jika menengok jadwal tayang di
situs 21 atau Blitz, judul yang
tertera pun "Samudra Hotel Ganti
Judul 308". Panjang, ya, judulnya.
(ray/yb)