Fajar Nugraha - Okezone
LONDON - Sebuah masjid dua
lantai hangus terbakar di London,
Inggris. Penyelidik mencurigai
kebakaran itu memang disengaja
dan mereka menemukan adanya
tanda kelompok garis keras Inggris
tidak jauh dari sisa-sisa masjid itu.
Api merebak sekira pukul 03.15
pagi waktu Inggris di Muswell Hill,
London di wilayah yang tidak jauh
dari Pusat Budaya Islam Al-Rahma
dan Pusat Masyarakat Brawani.
Insiden perusakan ini merupakan
yang pertama kalinya terjadi dalam
20 tahun.
"Masjid itu benar-benar hancur.
Warga terkejut dengan apa yang
terjadi, karena selama 20 tahun
terakhir kondisi tempat ini selalu
dalam keadaan damai," ujar tokoh
Somali Charity BritSom Mohamed
Ali, seperti dikutip The Evening
Standard, Kamis (6/6/2013).
Sekira 35 petugas pemadam
kebakaran dikerahkan untuk
mengatasi api yang merebak. Polisi
dan petugas pemadam
mengatakan, mereka membutuhkan
waktu satu jam setengah untuk
memadamkan api.
Pihak Kepolisian Metropolitan
London menyatakan pihaknya
masih terus melakukan
penyelidikan atas kebakaran.
Namun dari sekitar lokasi,
ditemukan simbol English Defense
League (EDL) yang dikenal dengan
garis keras sayap kanan. Kelompok
ini menolak kehadiran imigran
asing yang masuk ke Inggris.
Diperkirakan kasus perusakan ini
terkait dengan peristiwa
pembunuhan di Woolwich, yang
menewaskan prajurit Inggris Lee
Rigby beberapa waktu lalu. Pelaku
pembunuhan diketahui sebagai
dua warga keturunan Somalia yang
mualaf.
Sikap Islamofobia terus meningkat
di London sejak kematian Rigby.
Pigak EDL pun mengorganisir aksi
protes dan kerap melakukan
tindakan yang menyerang kelompok
agama tertentu, khususnya umat
Islam di Inggris. (faj)
Kamis, 06 Juni 2013
Tempat Ibadah Dibakar Jelang Isra Mi'raj
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar